Konsep tentang Iman, Kufur, Syirik, dan Nifaq
Pada dasarnya, kita sebagai umat islam harus mempunyai dua dimensi yaitu berupa aqidah keyakinan dan sesuatu yang diamalkan atau amaliyah,karna sejatinya amal perbuatan tersebut merupakan sebuah implementasi.
Keimanan dalam islam merupakan pondasi yang diatasnya
berdiri syariat-syariat islam. Keimanan kepada Allah harus terus dipupuk agar semakin kokoh dan kuat, karena ketika iman kita goyah akan menyeret kita pada kekufuran.
Sedangkan Kekufuran apabila tertanam dalam jiwa kita akan menjerumuskan
kepada perbuatan yang menyimpang yaitu syirik dan nifaq. Kufur dan nifaq
termasuk salah satu yang membatalkan tauhid seseorang dan mengurangi
kesempurnaan iman seseorang.
Oleh karena itu, mari kita usik kembali mengenai iman, kufur, syirik, nifaq. Berikut penjelasannya
1. IMAN
Kata iman secara bahasa berasal dari bahasa arab yang berarti
percaya. Dalam Al-Quran kata iman selalu dikaitkan dengan perbuatan baik dan melaksanakan hukum islam, dan barangsiapa yang beriman maka ia akan dibalas dengan kehidupan yang bahagia didunia maupun diakhirat. Sedangkan menurut istilah, iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan (tindakan). Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah benar–benar ada dengan segala sifat dan keagungan-Nya. Sehingga, Apabila seseorang mengakui dalam hatinya keberadaan Allah tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna, sebab unsur-unsur keimanan tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan. Adapun dalil yang menerangkan tentang iman juga terdapat dalam hadits :
اْلإِيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ
وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّه
" Iman adalah engkau beriman kepada Allah, Malaikat Allah, Kitab-kitab Allah, Rasul Allah, hari akhir, dan engkau beriman kepada ketentuan Allah yang baik maupun yang buruk"(HR. Bukhori dan Muslim)
Dasar-dasar iman yang enam ini wajib diketahui oleh setiap mukallaf. Seorang mukallaf ialah
yang baligh, berakal dan telah mendengar bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah.Dasar-dasar iman yang enam
ini adalah bagian dari ‘Ilmuddinal-Dharury artinya termasuk pokok-pokok agama yang wajib diketahui oleh setiap mukallaf.
2. KUFUR
Al-Kufr secara bahasa berarti penutup. Sedangkan menurut definisi syar’i
berarti tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya baik dengan
mendustakannya maupun tidak. Kufur bisa terjadi karena beberapa sebab:
✓ Mendustakan atau tidak meyakini syariat islam
✓ Ragu terhadap sesuatu yang jelas dalam syariat
✓ Berpaling dari agama Allah
✓ Sombong terhadap perintah Allah
Pada dasarnya, kufur terbagi menjadi dua kategori, yaitu :
A). Kufur Akbar, yaitu dimana perbuatan kekufuran yang mengeluarkan seseorang dari
agama islam .Kufur jenis ini dibagi menjadi 5:
✓ Kufur takzib, yaitu mendustakan kebenaran yang datang dari Allah dan Rasul-
Nya (QS.Al-Ankabut:68)
✓ Kufur iba’ wa istikbar (enggan dan sombong), yaitu mengakui ke-esaan Allah
dan kebenaran Rasul-Nya, namun menolak untuk mentaati Allah dan Rasul-Nya. (QS.Al-Baqarah:34)
✓ Kufur i’radh, yaitu berpaling dari apa yang dibawa Rasulullah SAW, ia tidak
mempelajarinya dan tidak mengamalkannya (QS.As-Sajdah:22)
✓ Kufur syak, yaitu ragu-ragu terhadap apa yang dibawa oleh Rasulullah, dia tidak
meyakini kebenarannya namun juga tidak meyakini kedustaannya (QS.Ibrahim
:4)
✓ Kufur nifak, yaitu menampakan keimanan secara lahiriah namun
menyembunyikan kekufuran dan pengingkaran dalam hatinya(QS.Al-
Munafiqun:3)
B). Kufur Asghar
, yaitu dimana amalan-amalan kekafiran yang tidak mengeluarkan seseorang dari agama islam yaitu dosa-dosa besar yang diistilahkan oleh Al-Quran dan As-Sunah sebagai suatu kekufuran. Seperti kufur nikmat (QS.An-Nahl:83), membunuh orang mukmin,dan lainnya.
3. SYIRIK
Syirik yaitu memalingkan bentuk peribadatan kepada selain Allah
atau menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya seakan-akan ada maha kuasa selain Allah SWT.
Adapun dalil yang menerangkan tentang murkanya Allah terhadap orang yang berperilaku syirik, terdapat dalam surah an-nisa ayat 48 :
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفْتَرَىٰٓ إِثْمًا عَظِيمًا
Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-nisa :48)
A). Syirik Akbar
Syirik yang menyebabkan pelakunya keluar dari agama islam, seluruh amalannya
terhapus dan akan masuk neraka selama-lamanya.
Yang termasuk syirik akbar adalah:
✓ Syirik Doa
Yaitu berdoa kepada selain Allah, Jika dengan doa itu ia memohon
manfaat atau meminta dihindarkan dari bahaya, maka doa tersebut disebut doa masalah (doa permohonan). Jika dengan doa itu menunjukan kepasrahan dan
ketundukan, maka doa tersebut disebut doa ibadah, baik doa ibadah maupun
doa masalah maka adalah salah satu bentuk hanya boleh diperuntukan kepada Allah, Manakala ditunjukan kepada selain Allah maka disebut syirik besar.
✓ Syirik niat
Syirik niata dalah manakala melakukan ibadah semata-mata ingin
dilihat orang atau untuk kepentingan dunia semata.
✓ Syirik ketaatan
Syirik yang menjadikan sesuatu sebagai pembuat syariat selain
Allah, atau menjadikan sesuatu sebagai sekutu bagi Allah dalam menjalankan syariat dan ridha atas hukum tersebut.
✓ Syirik dalam cinta
Syirik dalam cinta adalah apabila cinta seorang hamba kepada
makhluk, sama besarnya dengan cintanya kepada Allah. Padahal cinta menimbulkan ketundukan dan kepasrahan, akibatnya ketaatan hamba kepada makhluk tersebut melebihi ketaatannya kepada Allah.
✓ Syirik dalam rasa takut
Yaitu rasa takut kepada selain Allah, baik berupa
berhala, setan, taghut, mayat orang yang telah mati dengan keyakinan mereka
bisa mendatangkan madharat kepada dirinya maupun orang lain.
B). Syirik Asghar
Syirik yang menyebabkan amalan terhapus yang disebabkan perbuatan
pelakunya, ia juga diancam akan masuk neraka sesuai dengan perbuatannya. Ia tidak keluar dari islam dan tidak di neraka selama-lamanya. Perbuatan syirik kecil ini terbagi menjadi dua:
✓ Syirik asghar zahir(syirik kecil nyata)
Syirik yang beranggapan bahwa segala perbuatan merupakan kehendak
Allah dan pelakunya atau juga berangapan karena kehendak Allah bisa diraih dengan benda-benda tertentu yang tidak logis.
✓ Syirik asghar khafi(syirik kecil samar)
Syirik kategori ini berada dalam kawasan niat atau tujuan seseorang
dalam melakukan suatu amal. Misalnya, orang melakukan amal baik agar dipuji orang lain atau membaca Al-Quran agar dinilai bersuara indah.
4. NIFAQ
Nifaq berasal dari kata naafiqaa’, secara bahasa berarti tidak samaan
antara lahir dan batin, sedangkan istilah berarti menampakan keislaman dan kebaikan dihadapan manusia tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan didalam hatinya. Adapun ciri-ciri orang munafik terdapat dalam hadits nabi :
أَرْبَعٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ كَانَ مُنَافِقًا خَالِصًا ، وَمَنْ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنْهُنَّ كَانَتْ فِيهِ خَصْلَةٌ مِنَ النِّفَاقِ حَتَّى يَدَعَهَا إِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ وَإِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا عَاهَدَ غَدَرَ ، وَإِذَا خَاصَمَ فَجَرَ
“Empat macam yang siapa saja padanya empat macam ini,maka dia munafiq yang
sesunggunya sedangkan orang yang padanya sebagian dari semua itu maka pada dirinya sebagian kemunafikan hingga dia meninggalanya: jika dipercaya khianat, jika berbicara dusta, jika berjanji ingkar, dan jika berdebat curang”{Muttafaq‘alaih}
Nifaq dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
✓ Nifaq akbar atau nifaq I’tiqadi
.
Nifaq dalam bidang keyakinan dan aqidah, pelakunya menampakan
keimanan lewat lisan dan perbuatan anggota bandannya, Namun hatinya menyembunyikan kekafiran. Pelaku nifaq akbar disebut juga munafik, seorang
munafik adalah kafir karena mendustakan Allah dan Rasul-Nya atau ragu-
ragu terhadap kebenaran Allah dan Rasul-Nya.
✓ Nifaq asghar atau nifaq amali
.
Melakukan amalan-amalan yang merupakan sifat orang munafik
, meskipun ia sendiri masih berada dalam keimanannya.
Wallahu a'lam bisshowaab.
Klaten, 01 November 2020, 09:57 WIB
Komentar
Posting Komentar